FFW 2025 Mulai Bergerak: Mencari Film dengan Napas Sosial dan Budaya
INVENTIF — Di tengah hiruk pikuk dunia perfilman yang terus bergulir, puluhan jurnalis kini menapaki jalannya sebagai pengawal cita rasa dan nurani layar lebar. Mereka bukan sekadar penonton, melainkan penjaga nilai, penyaring makna.
Festival Film Wartawan (FFW) 2025 resmi memulai babak penting: 21 juri awal telah dikukuhkan untuk mengemban tugas mengkurasi, menilai, dan memilih film-film terbaik yang tayang sepanjang tahun ini. Dari layar bioskop hingga platform OTT resmi, tak ada karya yang luput dari sorotan mata mereka.
Mereka datang dari berbagai media, sebagian di antaranya pernah menjejakkan kaki dalam industri film nasional. Terbagi dalam tiga genre—horor, drama, dan komedi—para juri ini dipimpin Thomas Manggala, jurnalis INews.
“Tugas juri awal bukan sekadar menimbang teknis atau angka penonton, tetapi memastikan film yang dipilih mengandung napas sosial, budaya, dan kemasyarakatan yang relevan dengan zaman. Itulah ciri khas FFW, pembeda dari festival lainnya,” ujar Deputi 1 Penjurian dan Litbang FFW 2025, Irish Riswoyo, di sela pengukuhan juri awal di Jakarta, Rabu (6/8).
Sejak awal Agustus hingga Oktober, para juri akan membedah ratusan film. Diskusi-diskusi internal akan digelar, memunculkan silang pendapat, bahkan perdebatan panas. Namun, di balik perbedaan, ada satu kesepakatan yang tak tergoyahkan: mencari karya yang pantas mewakili wajah perfilman Indonesia dari kacamata jurnalis.
FFW, yang lahir dari inisiatif para wartawan film, memang memiliki misi khusus. Bagi mereka, layar lebar bukan hanya medium hiburan, tetapi cermin yang memantulkan denyut masyarakat. Setiap cerita, dialog, dan gambar bergerak harus punya jejak nilai yang bisa dibaca oleh publik.
Tahap kurasi ini akan berlangsung hingga daftar nominasi resmi diumumkan. Selanjutnya, lima juri akhir akan mengambil alih, memilih pemenang yang akan diumumkan pada Malam Final FFW 2025, November mendatang.
“Bersiaplah, karena kita akan melihat siapa saja sineas yang mampu menyuguhkan karya dari sudut pandang yang mungkin tak pernah kita pikirkan sebelumnya,” tutur Irish, yang juga Ketua Seksi Musik dan Film (Simufil) PWI Jaya.
Daftar 21 Juri Awal FFW 2025:
Eddy Heriyadi (Urbannews.co), Akhmad Sekhu (Hallo.id), Ratih Nugraini (Hops.id), Matias Purwanto (KapanLagi), Ichsan Suhendra (Maunonton), M. Alvio Mubarak Junior (Tribunnews), Eddie Karsito (Humaniora), Supriyanto (Tabloid Bintang), Nuty S. Laraswaty (Nuty Dotcom), Ismail Sidik Sahib (Inventif), Wayan Diananto (Liputan6), Dian Warastuti (Waspada), Didang Pradjasasmita (Poros Jakarta), M.R. Satria Sabil (Pelita), Donny Anggoro (Tinemu), Maria Elizabeth Agustine (Aksara), Daniel Irawan (Kinescope Magz), Rosyid E. Abby (Pikiran Rakyat), Revi C. Rantung (Kompas.com), Thomas Manggala (INews), Juventus Wisnu (Cinemaylo).
NMC