INVENTIF – Arab Saudi membantah keras rencana membuka keran atas penyajian alkohol untuk membuka diri ke dunia dan untuk mempromosikan industri pariwisata.
Klarifikasi bantahan Arab disampaikan Asisten Menteri Pariwisata Putri Haifa binti Mohammad. Dirinya memastikan Kerajaan Arab Saudi yang merupakan tempat kelahiran Islam tidak akan bergerak untuk mengubah undang-undang yang melarang alkohol. Faktanya dengan pembatasan itu, Arab Saudi kata Putri telah menarik wisatawan dari seluruh dunia.
“Arab Saudi sangat transparan tentang posisinya dalam segala hal, kami sangat jelas,” katanya dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, seperti dikutip Gulf News, Jumat (27/5/2022). “Jawaban singkatnya adalah kami akan melanjutkan hukum kami saat ini.” lanjut Putri menjawab pertanyaan di sesi panel tentang laporan bahwa menyajikan alkohol dapat diizinkan di NEOM, sebuah mega-proyek futuristik Saudi.
Ia menekankan secara global dalam pariwisata, Arab Saudi telah unggul dengan apa yang ditawarkan hari ini. Prioritas industri perjalanan dan pariwisata dari perspektif pemerintah tukasnya adalah alasan Arab Saudi berhasil bertahan dan kini pulih dari pandemic. dan bahkan diklaim kini pulih. (Yar)
Leave a Reply