INVENTIF – PT Arkora Hydro Tbk, perusahaan bergerak dibidang Emiten pembangkit listrik energi baru dan terbarukan membukukan kinerja positif pada periode semester I-2022. Ini terefleksikan dari laba bersih perusahaan yang tumbuh signifikan.
Emiten dengan kode saham ARKO itu membukukan laba bersih sebesar Rp 25,4 miliar pada paruh pertama tahun 2022. Ini tumbuh 69,66 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 14,9 miliar.
Pertumbuhan laba bersih ARKO itu disumbangkan dari pendapatan bersih sebesar Rp 116,02 miliar. Nilai tersebut tumbuh 36 persen dari semester pertama tahun lalu sebesar Rp 85,28 miliar.
Direktur Utama ARKO Aldo Artoko mengatakan, peningkatan kinerja tersebut merupakan bukti dari fundamental perusahaan yang kuat. Hal ini didukung oleh sektor industri EBT yang mempunyai masa depan cerah.
Lebih lanjut Aldo mengatakan, saat ini untuk mendorong kinerja perusahaan tetap akan fokus di bisnis EBT pasca transaksi penambahan kepemilikan saham di perseroan oleh PT United Tractors Tbk (UNTR), anak usaha PT Astra International Tbk (ASII), melalui PT Energia Prima Nusantara (EPN).
Aldo meyakini, ARKO dapat menjaga dan mempertahankan trend kenaikan laba bersih perseroan hingga akhir tahun 2022.
“Kami optimistis fundamental perseroan ke depan makin solid. Optimisme ini didukung antara lain oleh kinerja perseroan yang kian membaik dari masa ke masa,” ujar dia, dalam keterangannya, Kamis (25/8/2022).
Adapun saat ini ARKO tengah mengerjakan konstruksi Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Yaentu di Poso, Sulawesi Tengah dan PLTM Kukusan-2 di Lampung. Proyek ini ditargetkan selesai pada 2023 dan 2024.
“Dengan beroperasinya kedua proyek ini, perseroan akan bisa meningkatkan produksi listrik sehingga perusahaan akan mempunyai cashflow yang sangat baik untuk menopang rencana pengembangan perusahaan di masa depan sekaligus memberikan dividen kepada shareholder,” tutup Aldo.
Penulis : Vinolla