INVENTIF – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut fokus pemerintah saat ini ialah membangun ekonomi hijau. Baik melalui transisi energi maupun investasi yang berkelanjutan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan tetap memperhatikan lingkungan.
Hal ini diharapkan menjadi suatu gerakan perubahan bagi Indonesia untuk mencapai target nol emisi karbon pada tahun 2045. Pernyataan ini disampaikan Bahlil saat mengisi acara Morning Talk with Minister of Investment rangkaian dari Mandiri Investment Forum (MIF) di Plaza Mandiri Jakarta, Kamis (2/2).
“Berbicara tentang energi hijau, ini terjadi anomali berpikir antara negara maju dan berkembang. Di berbagai belahan dunia mengatakan bahwa semua negara harus memakai energi baru terbarukan, tetapi hanya 1/5 investasi energi hijau yang masuk ke negara berkembang,” kata Bahlil.
Lanjut Bahlil menurutnya, perlu persamaan berpikir bahwa semua negara setara. Sehingga, seharusnya tidak ada diskriminasi antar negara berkembang dan negara maju.
Selain itu, ekonomi hijau yang digadanh jadi fokus pemerintah ini dilakukan guna mendorong penurunan emisi karbon sebesar 31,89 persen pada tahun 2030.
Mendukung hal tersebut, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dalam sambutannya memaparkan perkembangan pembangunan IKN terdiri dari 5 aspek, yaitu green, smart, inclusive, resilient, dan sustainable.
Menurutnya, IKN tidak hanya untuk pusat pemerintahan tetapi juga dirancang untuk menjadi pusat perekonomian yang baru. Pemerintah sangat terbuka dan mendukung para investor untuk menjajaki peluang investasi besar di IKN serta berkontribusi positif dalam pertumbuhan ekonomi.
“Ada 9 area sedang kita fokuskan yang tentunya dibangun sesuai dengan kebutuhan dan budaya masyarakat. Hanya 25 persen dari daerah tersebut yang akan diisi bangunan, 65 persen area tersebut akan dilakukan reforestasi, sedangkan 10 persennya akan digunakan untuk taman dan tempat produksi pangan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bambang mengungkapkan hutan yang telah terpakai akan dikembalikan menjadi hutan tropis lagi. Hal ini dilakukan dalam rangka mencapai sustainable environment. Terkait itu, Pemerintah terus berupaya untuk mendorong peningkatan dan pemulihan ekonomi Indonesia menuju Indonesia Maju melalui beberapa langkah.
Mulai dari target investasi tahun 2023 meningkat menjadi sebesar Rp 1.400 triliun, mendorong hilirisasi, optimalisasi sumber energi bersih dan ekonomi
hijau. “Perlindungan hukum, sosial, politik, dan ekonomi untuk rakyat, program-program UMKM naik kelas serta pembangunan IKN,” tutup Bambang.
Penulis : Vinolla/Herman.
Leave a Reply