INVENTIF: Game Hogwarts Legacy, sebuah game single-player ini dirilis pada Jumat (10/2) pukul 10.00 PT atau Sabtu (11/2) pukul 01.00 WIB. Terkait itu, ahli mengungkap terdapat sejumlah jebakan yang dipasang aktor jahat yang menargetkan gamer yang antusias dengan permainan ini.
Olga Svistunova, pakar di perusahaan keamanan siber Kaspersky, mengungkapkan gim yang memakai semesta Harry Potter ini sudah banyak dibicarakan para gamer bahkan jauh sebelum tanggal rilis resminya.
Game ini bahkan menjadi yang terlaris di platform Steam dan PlayStation 5 beberapa minggu sebelum peluncurannya. “Game tentang dunia Harry Potter bahkan belum keluar, tetapi sudah menjadi fenomena nyata, dibicarakan oleh banyak gamer di seluruh dunia. Ini sangat populer di kalangan mereka yang, seperti saya, tumbuh dengan buku-buku tentang kisah bocah penyihir, serta di kalangan generasi muda,” dikutip dari siaran pers Kaspersky.
Menurutnya, fenomena global ini terendus para penjahat di dunia siber. “Dengan basis penggemar yang begitu besar, game ini telah menjadi target penjahat dunia maya yang ingin memanfaatkan popularitas kisah terkenal dunia tersebut,” tuturnya.
Olga melanjutkan, para Potterheads di seluruh dunia, secara aktif menjadi sasaran penjahat dunia maya yang menawarkan unduhan game Hogwarts Legacy yang diretas untuk PC (komputer desktop atau laptop).
Peneliti Kaspersky juga menemukan banyak contoh situsnya. Ketika men-download game hasil crack itu, kata Olga, para gamer justru mengunduh malware atau perangkat lunak yang tidak diinginkan di perangkat mereka.
Program penyebaran dapat bervariasi mulai dari adware, yang menampilkan iklan di layar pengguna, hingga Trojan yang mengumpulkan informasi tentang pengguna secara diam-diam. “Saran kami selalu waspada dan hanya mengunduh game dari toko aplikasi resmi dan jangan lupa untuk menggunakan solusi keamanan tepercaya,” kata Olga.