INVENTIF – Irjen Teddy Minahasa Putra, mantan ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla di tahun 2014 ditunjuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolda Jatim menggantikan Irjen Nico Afinta.
Penunjukan Teddy Minahasa sebagai Kapolda Jatim tertuang melalui Keputusan Kapolri bernomor Kep/1386/X/2022 tertanggal 10 Oktober 2022.
“Ya betul, TR tersebut adalah tour of duty and tour of area,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo membenarkan informasi diterima wartawan, Senin (10/10/2022).
Dalam Surat Telegram Nomor: ST/2134/X/KEP/2022, Irjen Nico Afinta dimutasi menjadi Sahlisosbud Kapolri. Irjen Teddy Minahasa yang semula menjabat sebagai Kapolda Sumbar selanjutnya dipercaya menjadi Kapolda Jatim.
Sementara pengganti Kapolda Sumbar yaitu Irjen Rusdi Hartono yang sebelumnya menjabat Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri.
Dalam surat telegram yang sama Kapolri juga menunjuk Brigjen Asep Adi Suheri yang semula menjabat sebagai Dirtipisiber sebagai Wakabareskrim. Posisi Dirtipidsiber selanjutnya diemban oleh Kombes Adi Vivid Agustiadi.
Kadiv Humas menyampaikan mutasi merupakan hal alamiah di organisasi Polri dalam rangka promosi dan meningkatkan kinerja organisasi.
Sebelumnya desakan atas pencopotan Irjen Nico Afinta disampaikan berbagai pihak terkait tragedi Kanjuruhan yang memakan korban ratusan korban jiwa. Salah satu desakan disampaikan oleh Direktur Eksekutif Amnesty Internasional, Usman Hamid yang menilai tindakan represif berupa penggunaan gas air mata memiliki unsur pelanggaran HAM.
Irjen Nico Afinta disebutnya patut dimintai tanggung jawab, bahkan dicopot karena Nico memegang unsur keamanan tertinggi di wilayah Jatim.
“Kapolda Jawa Timur layak dimintai tanggung jawab termasuk dicopot, jika memang gagal atau tidak mengambil tindakan yang layak dan diperlukan untuk mencegah kejadian tersebut, atau tidak segera menindak anggotanya yang menyebabkan banyak kematian warga,” kata Usman Hamid dalam keterangan tertulis kepada wartawan 4 Oktober lalu.