Irjen Teddy Minahasa, Polisi Inovatif Pengobar Perang Kemaksiatan

0

INVENTIF – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Irjen Teddy Minahasa Putra sebagai Kapolda Jatim menggantikan Irjen Nico Afinta.

Sebelum menjabat sebagai Kapolda Jatim, Irjen Teddy Minahasa menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat (Sumbar). Selama memegang pimpinan tertinggi kepolisian di daerah Sumbar, Irjen Teddy Minahasa dikenal sebagai sosok tegas dalam pemberantasan berbagai tindak kriminal, bukan hanya terkait kejahatan jalanan seperti pencurian, perampokan dan lainnya, lulusan Akpol 1993 ini secara tegas menyatakan perang terhadap penyakit masyarakat seperti prostitusi, minuman keras serta perjudian.

Ketegasan Teddy Minahasa salah satunya ditunjukkan saat menindak lima anggota berinisial EL, N, AM, AN, RN yang membekingi praktik prostitusi pijat plus berkedok spa di Kota Padang. Bagi Irjen Teddy masyarakat Minangkabau sangat religius sehingga sangat ironi apabila di tengah masyarakat terdapat keberadaan lokasi menyediakan layanan untuk maksiat.

Ketegasan Irjen Teddy untuk menjaga marwah masayarakat Sumatera Barat diakui oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang Japeri Jarap yang menilai kemaksiatan di tanah Minangkabau berkurang semenjak Irjen Teddy menjabat sebagai Kapolda Sumbar 25 Agustus 2021 lalu.

“Selama ini masyarakat resah dengan maraknya prostitusi di Sumatera Barat. Namun, keresahan itu acap kali hanya terpendam karena minim dorongan pencegahan yang dilakukan,” kata Japeri, Kamis, 13 Januari 2022 lalu. 

Keberadaan prostitusi yang sebelumnya tumbuh subur ditekankan Japeri tak urung memunculkan keresahan bagi masyarakat Sumbar yang dikenal agamis.

Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa Putra menerima gelar kehormatan adat dari Tampuak Tangkai Alam Minangkabau di Desa Pariangan Nagari Tuo, Tanah Datar, pada Kamis (16/6). (Dok Polri)

Pengakuan terhadap ketegasan Teddy untuk memberantas kemaksiatan di Sumatera Barat juga diakui tokoh adat setempat. Bahkan Irjen Teddy Minahasa Putra beserta istrinya dianugerahi gelar kehormatan adat dari Tampuak Tangkai Alam Minangkabau di Desa Pariangan Nagari Tuo, Tanah Datar, pada Kamis, 16 Juni 2022.

Irjen Teddy Minahasa diberi gelar kehormatan adat “Tuangku Bandaro Alam Sati”, sementara istrinya yang bernama Merthy Kushandayani Teddy disematkan gelar “Puti Sibadayu”. Pemberian gelar adat tersebut, sesuai Keputusan Tampuak Tangkai Alam Minangkabau, Nomor: 146/SK-TTAM/2022 yang ditandatangani oleh Jufrizal, SE Angku DT. Bandaro Kayo.

Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat Fauzi Bahar DT Nan Sati mengatakan selain menindak tegas bisnis prostitusi dan berani menindak anggota yang membekingi, Irjen Teddy berhasil menyelamatkan anak kemenakan di Sumatera Barat dengan suksesnya program vaksinasi. Irjen Teddy juga dipandang serius dalam melaksanakan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2021 tentang restorasi justice dengan melibatkan tokoh adat dalam penindakan perkara tindak pidana ringan dengan musyawarah dan mufakat dengan niniak mamak.

Sebelum menjabat sebagai Kapolda SUmbar, Irjen Teddy pernah bertugas sebagai Kapolda Banten pada Agustus 2018 dan Wakapolda Lampung (2018). Meski hanya bertugas selama tiga bulan sebagai Kapolda Banten, kinerja Teddy Minahasa yang ketika itu berpangkat Brigjen diakui oleh Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy. Gubernur menyampaikan apresiasi tinggi terhadap perwira tinggi Polri yang lahir 23 November 1971 ini, khususnya dalam persiapan menjelang Pemilu 2019, penyalahgunaan narkoba hingga persoalan upah buruh.  

Makota TED’S

Saat masih menjadi perwira menengah, Teddy Minahasa juga telah menempati berbagai posisi penting. Salah satunya di tahun 2014, saat dirinya ditunjuk sebagai ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Teddy Minahasa juga dikenal sebagai salah satu personel Polri yang inovatif. Di tahun 2011, saat menjabat sebagai Kapolres Malang Kota, Teddy yang berpangkat Ajudan Komisaris Besar Polisi (AKBP) meluncurkan inovasi MCC (Makota Command Center) sebagai pusat informasi dan Panic Alarm yang terintegrasi dalam Smart Police Service (SPS).

Dua program ciptaan Teddy Minahasa itu merupakan program baru Polri untuk mengontrol kinerja anggota sekaligus mengendalikan patroli Polisi. “Tidak hanya menekan angka kriminal, tapi program ini juga bisa membuat seluruh anggota kepolisian khususnya anggota Polres malang Kota tidak lambat bekerja,” jelas Teddy saat peluncuran program MCC dan Panic Alarm di halaman Mapolresta Malang, selasa, 19 Juni 2012 silam.

MCC tukasnya dilengkapi dengan berbagai fitur, salah satunya GPS yang dipasang di kendaraan dinas maupun non dinas (pribadi) anggota. GPS yang terpasang ini terkoneksi dengan ruang kendali yang dilengkapi dengan screen/layar lengkap dengan Peta Kota Malang. Dengan langkah tersebut, Teddy meyakini tidak akan ada lagi anggota yang berbohong. Terlebih pihaknya memastikan akan memberikan sanksi terhadap anggota yang berbohong dalam bertugas.

“Dimanapun anggota bergerak atau melakukan patroli, dapat langsung dipantau,” bebernya.

Sementara mengenai panic alarm dengan nama Makota TED’S atau disingkat M-TED’S merupakan alat yang dilengkapi tombol darurat. Alat ini berfungsi mengirimkan signal berupa tanda darurat atau ketika masyarakat membutuhkan bantuan Polisi. M-TED’S terdiri atas dua jenis, yaitu portable dan stasioner.

M-TED’S Stasioner bisa dipasang di kantor, pegadaian, bank, pertokoan atau di kasir mall. Sedangkan M-TED’S Portable/mobile bisa digunakan oleh orang-orang yang rentan menjadi korban kejahatan. Peluncuran dua inovasi Polres Malang Kota ini dihadiri perwakilan dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara (MenPAN) dan Birokrasi Reformasi, Wakapolda Jatim Brigjen. Pol Eddy Sumantri, Muspida Malang Raya, Kapolres se-Jatim, Tokoh masyarakat hingga Himpunan Pengusaha se-Malang raya.

Meski terbilang tegas, namun sosok Teddy Minahasa dikenal memiliki sisi kebaikan yang luar biasa. Saat menjabat Kapolres Malang Kota, dirinya bahkan menjamin kehidupan keluarga karena pria yang seharusnya menjadi tulang punggung menjadi tersangka kejahatan.

Ketua HDCI

Dikenal sebagai polisi dengan kekayaan besar, sosok Teddy Minahasa tak lepas dari kegemarannya mengendarai motor besar. Saat ini Irjen Teddy Minahasa bahkan didapuk sebagai Ketua Umum (Ketum) Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) periode 2021-2026.

Dalam berbagai kesempatan, Irjen Teddy menunjukkan  kecintaan pada motor besar dengan mengendarai Harley Davidson miliknya ke berbagai lokasi di Sumatera Barat seiring peran sebagai Kapolda, seperti saat kegiatan vaksinasi dan lainnya.

Foto Ist

Tak sekedar bermain dengan kuda besinya, Teddy bahkan mengajak klub motor besar yang diketuainya yaitu Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) berperan aktif dalam menyelamatkan masyarakat di Sumbar dengan menggelar berbagai kegiatan vaksinasi massal.

Kini paskainsiden Tragedi Kanjuruhan, Irjen Teddy yang resmi mejabat sebagai Kapolda Jatim memiliki pekerjaan rumah (PR) besar untuk memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri, khususnya dalam hal pengamanan berbagai perhelatan besar.

Irjen Teddy juga dituntut mampu menjaga keselamatan masyarakat Jatim seperti ditunjukkan Irjen Nico Afinta yang bersama Forkompinda setempat berhasil membebaskan Surabaya dan wilayah lain di Jawa Timur dari cengkraman pandemi Covid-19.

Di satu sisi sebagai Ketua HDCI, menarik untuk melihat sejauh mana Irjen Teddy mampu melibatkan para pemilik motor besar buatan Amerika Serikat di klubnya untuk terlibat dalam membangun hingga menyelamatkan masyarakat Jawa Timur.

Leave A Reply

Your email address will not be published.