INVENTIF – Sebuah langkah kreatif dan inovatif dilakukan warga 14 RT di RW 15, Kelurahan Menteng Atas, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan. Mereka setiap bulannya memilah kurang lebih 600 kilogram sampah anorganik. Selanjutnya, sampah anorganik tersebut disetorkan ke Bank Sampah Salam 15.
Gerakan tersebut sesuai dengan program Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah yang dicanangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Petugas 3R Bank Sampah, Salam Atin Supriatin menjelaskan, setiap sampah anorganik ada nominal rupiah yang bisa didapat.
“Botol air mineral per kg Rp4.200, kardus Rp2.900, tembaga merah Rp73.000 dengan total 45 item sampah anorganik yang mempunyai rupiah. Setiap item mempunyai harga yang bisa berubah, jadi bisa naik dan bisa turun,” ujar Atin Kamis (9/6/2022).
Dikatakannya lagi, mayoritas sampah yang disetorkan warga berupa sampah plastik dan kertas. Atin menjelaskan setiap bulannya, pemilahan sampah anorganik mencapai 500-600 kilogram.
Ia menuturkan, sampah yang disetor merupakan hasil konsumsi pribadi warga. Hal itu disebutnya berdampak positif, karena dapat mengurangi volume sampah yang dikirim ke TPST Bantar Gebang.
Ditambahkan Lurah Menteng Atas, Wawan Hermawan, salah satu solusi untuk sampah organik adalah penyediaan kaleng cat disetiao rumah warga. Sampah sisa makanan disebutnya bisa dibuang ke kaleng cat.
“Mereka bilang bau kalau menyimpan sampah,tapi bisa diakali dengan banyak cara. Bisa menggunakan tanah atau cairan EM4. Proses pembusukan sampah akan lebih cepat dan nantinya bisa digunakan sebagai pupuk kompos,” jelasnya. (NVR)
Leave a Reply