Inventif

KREATIF MENCERAHKAN

Mendag Lepas Sepatu Nike Ke Belanda 6.700 Pasang

INVENTIF – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melepas ekspor sepatu Nike PT Pratama Abadi Industri di Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Banten pada Selasa (13/9). Pelepasan ekspor sepatu sebanyak 6.700 pasang dengan 99 kontainer senilai USD 211 ribu tujuan ke Heijen, Limburg, Belanda.

Mendag Zulhas menilai bahwa industri padat karya sangat penting bagi Indonesia. Pasalnya, industri sepatu Nike Indonesia yang berlokasi di Garut, Jawa Barat, ini telah menyerap 40 ribu pegawai.

“Banyak sekali oleh karena itu tentu saya senang dan bahagia. Produk alas kaki merek Nike oleh PT Pratama Abadi Industri ke Belanda dengan nilai transaksi USD 211ribu,” ujar Zulhas dalam pelepasan sepatu Nike ke Belanda di Serpong Utara.

Ia berkomitmen, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan akan selalu mendukung industri padat karya agar mampu bertahan dan berkembang. Ia juga mewajarkan pabrik Nike yang sempat berpindah ke Vietnam, karena Indonesia baru saja mengalami reformasi, sehingga muncul persoalan mengenai tenaga kerja dan upah yang naik.

“Kalau ada soal dan masalah bisa dibicarakan, saya berjanji untuk membantu agar industri tumbuh dan berkembang,” kata dia.

Owner PT Pratama Abadi Industri Yeong Yul Seo menjelaskan bahwa perusahaannya telah berdiri selama 33 tahun sebagai pelaku padat karya dan berorientasi eksport. Tidak hanya itu, Ia memiliki 4 pabrik dengan 3 cabang lainnya yang berada di Sukabumi, Pleret dan Garut.

Yeong Yul Seo menambahkan, perusahaannya memiliki 40 ribu karyawan dengan investasi produk 3,6 juta pasang sepatu per bulan. Lalu, nilai ekspor sepatu Nike mencapai USD 550 juta di tahun 2021.

Ia mengaku, pada pengiriman ekspor sepatu Nike kali ini ada sebanyak 6.700 pasang sepatu dengan nilai ekspor mencapai USD 211 ribu.

Sementara itu, Direktur Nike Indonesia Joseph Warren mengaku bangga dan berterima kasih untuk kesempatan yang diluangkan Mendag Zulhas dalam menyaksikan acara pelepasan ekspor alas kaki PT Pratama Abadi Industri. Ia menuturkan bahwa ekspor kali ini menggunakan 99 kontainer untuk ke Uni Eropa.

“Uni Eropa tujuan eksport nomor 2 untuk produk Nike yang dibuat Indonesia,” tambah Warren.

Ia menyebutkan, total ekspor sepatu Nike senilai USD 707 juta per tahun yang dibuat di 39 pabrik rekanan Nike di Indonesia. Selain itu, ekspor kali ini dinilai sangat berarti untuk Nike dan jaringan pabriknya di Indonesia.

“Hal ini masih dapat dilakukan di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi global,” pungkasnya.

Demi menjaga pasar produk Indonesia di luar negeri, sambung Warren, merupakan suatu tantangan tersendiri. Untuk itu, Ia meminta banyak dukungan Kemendag dalam memperluas pembukaan pasar baru sebagai produk alas kaki.

Ia melihat Mendag Zulhas paham mengenai hak pasar saat ini. Beberapa hari pasca dilantik, Mendag Zulhas langsung menandatangani perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Emirat Arab (UEA).

“Bukti bahwa beliau punya komitmen dan rekam jejak bisa gerak cepat (gercep). Semoga dalam masa kepemimpinan bapak ini salah satu perjanjian perdagangan bebas paling penting seperti Indonesia SEPA juga bisa dapat segera diselesaikan,” harapnya.

Indonesia sudah jadi rumah bagi Nike selama 30 tahun lebih dengan pabrik rekan seperti PT Pratama Abadi Industri. Warren percaya, Indonesia bisa menjadi potensi produsen alas kaki di dunia.

“Nike di mana pun kami berada akan selalu siap memberi dukungan utk perluasan acces pasar bagi produk buatan Indonesia,” tandas Warren.

Penulis : Vinolla

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *