INVENTIF – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melepas keberangkatan kapal pengumpan Ajkwa yang mengangkut konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia (PTFI) dari Timika ke fasilitas smelter di Gresik, Jawa Timur.
Membawa 8.600 ton konsentrat tembaga.
Kapal pengumpan Ajkwa berangkat dari Kawasan Pelabuhan Amamapare (portsite), Timika, Papua, Senin. Lalu kapal dipindahkan ke kapal Naziha yang berada di laut dalam, sekitar 19 km dari dermaga.
Kapal Naziha, selanjutnya akan menampung 26.500 ton konsentrat tembaga untuk dibawa ke PT Smelting (PTS) di Gresik, Jawa Timur dan merupakan pengiriman konsentrat ke-32 ke PTS yang dilakukan sejak Januari 2022.
Bahlil berharap pengiriman secara resmi saya lepas keberangkatan kapal pengumpan Akjwa ini. Semoga perjalanan kapal utama Naziha menuju Gresik dan seluruh pengapalan konsentrat berikutnya dan di tahun ini dapat berjalan dengan lancar.
Bahlil ingin kegiatan pengangkutan ini juga dapat menciptakan dampak ganda (multiplier effects) yang memberi manfaat bagi masyarakat, terutama yang berada di sekitar area operasi PTFI di Papua.
Sementara itu, Presiden Direktur PTFI Tony Wenas menyampaikan bahwa saat ini PTFI sedang menyelesaikan pembangunan smelter tembaga kedua yang berlokasi Java Integrated Port & Industrial Estate (JIIPE). Smelter di JIIPE ditargetkan selesai pada akhir tahun 2023 dan beroperasi pada Mei 2024.
“Kami berkomitmen untuk mewujudkan rantai pasok yang berkelanjutan dan produksi yang aman. Ketika smelter baru kami beroperasi nanti, maka 100% produk konsentrat tembaga PTFI akan diproses di dalam negeri. Kami harap dapat memberikan multiplier effects yang bermakna bagi bangsa dan negara,” ungkap Tony.
PTFI menargetkan penyelesaian konstruksi smelter yang sudah mencapai 36,2 persen untuk periode sampai akhir Juli 2022 ini akan rampung pada akhir tahun 2023, yang kemudian dilanjutkan dengan pre-commissioning dan commissioning, lalu mulai beroperasi pada Mei 2024.
Hingga kini sebanyak 40 persen konsentrat tembaga PTFI dikirimkan ke PTS di Gresik, di mana PTS adalah smelter tembaga pertama di Indonesia yang dibangun oleh PTFI pada tahun 1996.
“Kami berkomitmen untuk mewujudkan rantai pasok yang berkelanjutan dan produksi yang aman. Ketika smelter baru kami beroperasi nanti, maka 100% produk konsentrat tembaga PTFI akan diproses di dalam negeri. Kami harap dapat memberikan multiplier effects yang bermakna bagi bangsa dan negara,” tutup Tony.
Ada pun kunjungan kerja Bahlil dilakukan dalam rangka tindak lanjut dari forum bisnis dengan Freeport-McMoRan di sela-sela kunjungan Presiden Joko Widodo saat menghadiri KTT ASEAN-AS di Washington DC pada Mei 2022.
Penulis : Vinolla
Leave a Reply