Glafidsya Menyapa Central Park: Jejak Lembut Skincare Lokal di Panggung Bergengsi
INVENTIF — Di tengah hiruk-pikuk pusat perbelanjaan megah, di antara denting langkah dan sorot lampu etalase, sebuah warna lembut menyapa mata: soft pink. Warna itu bukan sekadar palet dekorasi, melainkan penanda lahirnya babak baru bagi Glafidsya, brand skincare lokal yang lahir dari tangan dan hati dua dokter, dr. Reza Gladys, Dipl. AAAM, dan dr. Attaubah Mufid.
Hari itu, Jumat (8/8), menjadi saksi dibukanya gerai perdana Glafidsya di Mall Central Park, Jakarta Barat. Sebuah pencapaian yang lahir dari perjalanan panjang, dari sekadar gagasan di ruang praktik hingga menjadi produk yang melintasi rak-rak mall bergengsi ibu kota.
“Ini store pertama kami di mall. Prosesnya panjang, karena semua legalitas harus lengkap dan jelas. Semua produk Glafidsya sudah ber-BPOM dan aman, sehingga bisa masuk mall,” tutur dr. Reza dengan senyum yang menyiratkan lega dan bangga.
Bagi dr. Attaubah, kehadiran toko fisik ini adalah jembatan antara konsumen dan pengalaman nyata. “Kenapa masuk ke offline market? Supaya customer bisa langsung mencoba produknya. Penentuan lokasi, desain, prosedur hingga MoU semuanya diurus tim manajemen,” ujarnya.
Di dalam gerai, soft pink berpadu dengan cahaya hangat, menciptakan suasana yang seolah memeluk pengunjung. Semua varian skincare Glafidsya kini terpajang anggun, siap disentuh dan dicoba, tak lagi terbatas hanya di klinik atau layar e-commerce.
Tak berhenti di sini, keduanya menatap cakrawala lebih jauh. Targetnya: cabang-cabang baru di berbagai kota besar Indonesia. Di sela perayaan, dr. Attaubah membagikan rahasia perawatan kulit di musim panas, “Yang paling penting adalah penggunaan sunscreen minimal SPF 30, dioles ulang setiap 2-4 jam. SPF 50 memberi perlindungan lebih maksimal.”
Sementara dr. Reza menambahkan, “Agar kulit tidak kusam, gunakan retinol maksimal 3 kali seminggu, lalu rutinlah memakai moisturizer dan sunscreen untuk menjaga skin barrier.”
Optimisme mereka bukan sekadar mimpi, tetapi keyakinan yang berpijak pada tren industri kecantikan lokal yang kian menanjak. “Semoga produk lokal semakin naik kelas dan bersaing dengan brand internasional,” pungkas dr. Attaubah, seakan mengirim doa yang melayang bersama wangi lembut di udara gerai Glafidsya. (BB)