Ekspor Alat Musik Indonesia ke Amerika Terbesar Kedua di Dunia

0

INVENTIF – Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Los Angeles menyatakan ekspor alat musik Indonesia ke Amerika Serikat menempati peringkat ke-2 setelah China.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala ITPC Los Angeles Bayu Nugroho yang menilai prestasi ekspor alat music ini cukup membanggakan. Bahkan dirinya meyakini masih ada ruang bagi peningkatan menjadi eksportir alat musik nomor 1 mengalahkan China.

Guna merealisasikan peringkat puncak ekspor alat musik ke negeri Paman Sam, Bayu memandang perlunya kesinambungan dalam promosi, publikasi, dan pengembangan strategi pemasaran yang lebih efektif dalam mengalahkan dominasi China di pasar Amerika Serikat untuk alat musik dan perlengkapannya.

Bayu mengemukakan, industri musik dan hiburan Amerika Serikat adalah salah satu industri besar di dunia. ITPC Los Angeles tukasnya berkomitmen untuk mendukung dalam mempromosikan produk industri musik Indonesia untuk penetrasi pasar AS melalui pameran National Association of Music Merchants (NAMM) 2022.

“Sejauh ini, Indonesia hanya memproduksi bagi brand besar dunia, sudah saatnya Indonesia hadir percaya diri dengan brand sendiri. Hal ini menjadi juga penting sebagai tolak ukur bagi perkembangan industri alat musik tanah air,” ucapnya dilansir dari situs resmi Kementerian Pariwisata, Selasa (14/06/2022).

Sementara itu untuk menggenjot bangkitnya industri musik tanah air agar kembali produktif dan menghasilkan karya-karya berkualitas, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) memperkenalkan tiga merek alat musik lokal Indonesia di pameran NAMM 2022 di Anaheim Convention Center, Amerika Serikat (AS).

Pameran yang berlangsung pada tanggal 3–5 Juni 2022 ini merupakan kolaborasi antara Kemenparekraf dan Kementerian Perdagangan melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Los Angeles. Produk-produk yang ditampilkan dalam pameran tersebut telah melalui proses kurasi oleh ITPC Los Angeles sehingga layak ekspor dan dapat memenuhi standar permintaan pasar AS. Dalam pameran tersebut. paviliun Indonesia menghadirkan tiga produsen alat musik Indonesia yaitu yaitu Genta Guitar, Gula USA, dan Dr. Case yang menampilkan berbagai instrumen musik dan perlengkapannya dengan kualitas premium.

NAMM Show 2022. (Kementerian Pariwisata/Barekraf)

Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Yuana Rochma Astuti, mengatakan, kehadiran brand lokal Indonesia dalam pameran NAMM ini membuka peluang kesuksesan yang lebih besar dibandingkan dengan pameran lain.

“Semoga semua peserta bisa mendapatkan transaksi yang besar sehingga segala kreativitas yang dicurahkan dalam membuat karya alat musik yang dipamerkan di NAMM bisa terbayarkan,“ katanya.

Dalam pameran kali ini Genta Guitar membawa beragam gitar dan ukulele premium dimana seri Ukulele Batik menjadi incaran kolektor dalam pameran ini. Ukulele Batik merupakan ukulele akustik yang dilukis tangan dengan motif batik. Tingkat kesulitan pengerjaannya menjadikan ukulele seri ini sebagai collectible items bagi para kolektor.

Sementara Gula USA turut untuk pertama kalinya dalam The NAMM Show menampilkan produk handmade bass dan elektrik gitar dengan kualitas premium.

Dr. Case yang merupakan produsen tas alat musik asal Bandung kembali berpartisipasi dengan menampilkan tas perlengkapan musik, seperti tas gitar dan tas ukulele. Selain itu, produk alat musik dan pengeras suara asal Indonesia juga mendapatkan preferensi tarif khusus untuk masuk ke pasar Amerika Serikat melalui skema Generalized System of Preference (GSP). Dengan GSP, alat musik Indonesia mendapatkan competitive advantage yaitu keringanan/tanpa bea masuk untuk memasuki pasar Amerika Serikat dibandingkan produk serupa dari negara lain.

NAMM Show yang pertama kali digelar pada 121 tahun yang lalu diketahui merupakan tempat berkumpulnya pelaku industri produk alat musik global dan menjadi acuan tren alat musik yang dimanfaatkan berbagai jenama besar dunia untuk meluncurkan produk dan teknologi terbaru mereka. The NAMM Show menampilkan lebih dari 3.500 perusahaan yang berasal dari berbagai negara dan dihadiri ribuan musisi dan buyer pada industri musik.

The NAMM Show 2023 akan kembali diselenggarakan di Anaheim, California. Kemenparekraf berencana berkolaborasi kembali dengan ITPC LA serta pemangku kepentingan lainnya, untuk berpartisipasi kembali pada pameran ini dan memperluas promosi alat musik, aksesoris, dan teknologi musik asal Indonesia dengan membawa lebih banyak lagi jenama lokal yang memiliki produk dengan nilai kreativitas yang tinggi. (ANITA RAHIM)

Leave A Reply

Your email address will not be published.