INVENTIF – Di tengah semarak peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, ada gema lain yang tak kalah penting dari pekik Merdeka, yaitu harapan untuk terbebas dari belenggu penyakit.
Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA), melalui tangan hangat Sekretaris Jenderalnya, Camellia Panduwinata Lubis, menggelar sebuah kegiatan amal bertajuk Charity Cancer “Merdeka dari Kanker”.
Acara yang digelar di Emon Delight Cafe, Jakarta Barat, Rabu (20/8/2025), menghadirkan 10 profesor asal Cina. Para pakar ini datang bukan sekadar membawa ilmu, melainkan juga membawa cahaya harapan bagi pasien kanker Indonesia melalui layanan pengobatan gratis.
“Dengan adanya acara ini, kita dapat membantu pasien kanker Indonesia untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik. Sekaligus, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini dan pengobatan kanker,” ujar Camellia, suaranya sarat ketulusan.
Tak hanya pengobatan, diskusi dan pertukaran pengetahuan antara profesor dari Cina dan tim medis Indonesia turut memperkaya momen. Sains dan solidaritas bertemu dalam satu ruang, menyatukan tekad untuk melawan penyakit yang selama ini menjadi momok banyak keluarga.
Sorotan lampu tak hanya jatuh pada para profesor dan tim medis. Sejumlah artis Tanah Air juga hadir memberikan dukungan—Aida Saskia, Gita KDI, dan Ratu Meta—seolah hendak mengatakan bahwa kepedulian bukan hanya urusan profesi, melainkan juga hati.
Bagi KITA, kegiatan ini bukan sekadar perayaan kemerdekaan. Ia adalah perwujudan nyata bahwa kemerdekaan sejati adalah terbebas dari penderitaan, sekaligus hidup dalam semangat solidaritas. Dalam suasana penuh kehangatan itu, Merdeka dari Kanker menjadi doa bersama, terucap tidak hanya lewat kata, melainkan juga melalui tindakan nyata. (ISS)
