Kekerasan Gitaris Dongker Terhadap Penonton dan Perspektif Lainnya

0

INVENTIF – Datang kabar panas dari gitaris sekaligus vokalis band yang sedang naik daun bernama Dongker, setelah terekam salah satu video kontroversial bahwa gitaris Dongker yang bernama
Delpi Suhariyanto melakukan aksi kekerasan terhadap salah satu penonton yang naik ke atas
panggung. Aksi berbahaya itu menjadi perbincangan hangat dan tercatat dalam jejak digital yang kita menjadi perbincangan hangat di sosial media.


Kejadian bermula saat Band Dongker sedang tampil membawakan lagunya, di tengah-tengah
penampilan, salah satu penontonnya yang akrab disebut “balada gehel” ini naik ke atas panggung
dan mulai mengambil video. Delpi yang melihat pun sontak menendang penonton tersebut
hingga turun ke bawah, dan melanjutkan penampilan.


Setelah kejadian tersebut, para netizen pun langsung menghujat Delpi, karena aksi tak simpatiknya itu. Banyak hujatan yang datang bahkan tidak ada sama sekali korelasinya. Hal yang tadinya tentang aksi kekerasan malah merembet ke pilihan musik yang mereka ambil.

Delpi udah meminta maaf kepada public dan juga penonton yang ditendang tersebut. Dalam
permintaan maafnya Delpi sama sekali tidak membenarkan hal yang dilakukannya, tetapi dia
memberi alasan mengapa sampai terjadi kekerasan tersebut. Delpi dengan sadar menendang
penonton dikarenakan penonton tersebut naik ke panggung dan mulai menggaggu kenyamanan
para penonton serta performer di panggung, sehingga ada kekhawatiran terhadap alat dan
monitor para band.


Penonton yang sudah naik ke atas panggung berkali kali membuat Delpi jengkel, apalagi para
kru dari band dongker sudah memperingatinya, tetapi tetap saja para ‘balada gehel” tidak
memperdulikannya. “Saya tidak berniat melakukan kekerasan atau menyakiti siapapun. Niat saya
adalah menjaga alat serta keadaan panggung, namun saya akui seharusnya bisa cara yang lebih
baik.” Kata Delpi.


Sehabis melakukan penendangan tersebut Delpi langsung meminta maaf secara personal kepada
orang yang ditendangnya. Masalah kepada penonton sudah selesai, tetapi terhadap publik belum.
Walaupun Delpi sudah meminta maaf dan mengaku salah, tetapi ada saja hujatan yang merembet
ke hal lain. Perbuatan netizen tersebut sangat salah dan tidak bisa dibenarkan juga.
Dalam kancah musik underground hal tersebut sebenarnya sah sah saja apalagi kalau para
penonton sudah tau konsekuensi jika tidak mendengarkan arahan. Walaupun caranya yang salah,
tetapi publik masih mencari cari kesalahannya.


Dalam dunia musik, interaksi antara musisi dan penonton merupakan hal yang krusial.
Keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan penghormatan terhadap batasan harus tetap
dijaga agar ekosistem musik tetap sehat. Konsekuensi adalah bagian dari setiap tindakan yang
kita ambil, dan baik musisi maupun penonton harus siap untuk menghadapi tanggung jawab dari
pilihan mereka masing-masing.

Reaksi para netizen setelah naik ke social media menjadi hal yang sangat salah. Apalagi setelah
Delpi meminta maaf secara personal kepada orang yang bersangkutan, dan orangnya pun tidak
mempermasalahkan hal tersebut, tetapi tetap saja dicari celah untuk menghujat Delpi bahkan
sampai bandnya itu sendiri yaitu Dongker.


Hal ini menjadi momen bagi para penghujat atau biasa disebut haters Dongker untuk
melontarkan perkataan buruk. Bisa kita lihat di platfrom Tiktok dan sejenisnya. Apalagi Delpi
pernah terkena kasus ingin mengikuti caleg di daerahnya, hal tersebut sangat bertentangan
dengan ideologi aliran musiknya yaitu punk yang tidak sejalan dengan hal tersebut


Pada akhirnya, insiden ini mengingatkan kita bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi. Baik
Delpi sebagai musisi maupun penonton yang naik ke panggung sama-sama memiliki tanggung
jawab dalam menjaga keberlangsungan konser yang aman dan kondusif. Meskipun tindakan
Delpi tidak dapat dibenarkan sepenuhnya, penting bagi semua untuk tidak menghakimi tanpa
memahami konteks keseluruhan. Peristiwa ini seharusnya menjadi pelajaran bagi semua pihak
untuk lebih menghargai batasan dan etika dalam bermusik.


Di era digital ini, mudahnya penyebaran informasi sering kali mendapat perdebatan yang tidak
jelas. Oleh karena itu, bijak dalam menilai suatu peristiwa adalah hal yang perlu ditekankan.
Musik seharusnya tetap menjadi ruang ekspresi yang bebas, tetapi tetap tetap harus saling
menghormati agar ekosistemnya tetap sehat bagi semua.

Opini Ditulis oleh Muhammad Syafiq Rifaza

Mahasiswa IPB University

Komunikasi Digital dan Media

Leave A Reply

Your email address will not be published.